Hangat yang Mengajarkan Sederhana
Dieng selalu punya cara membuat kita diam sejenak. Udara dinginnya menusuk, kabut perlahan turun, dan di hadapan saya hanya ada secangkir kopi hangat. Dari kursi kayu sederhana, saya belajar bahwa kebahagiaan tidak selalu harus mewah.
Rasa kopi yang pahit namun menenangkan seakan berbicara: hidup tidak pernah benar-benar manis, tapi selalu ada hangat di balik dingin, selalu ada tenang di balik riuh. Di momen sesederhana ini, saya merasa cukup, cukup dengan diri sendiri, cukup dengan semesta yang hadir apa adanya.
-Angger-
Wonosobo
0 Komentar