Dialektika: Cara Akal Menyembuhkan Diri



Dialektika: Cara Akal Menyembuhkan Diri

Manusia berpikir bukan sekadar untuk menang, tapi untuk menemukan pulang. Di situlah lahir tiga langkah dialektika: tesis, antitesis, dan sintesis.

Tesis adalah keyakinan awal yang dipercaya tanpa banyak tanya, seperti anggapan bahwa "kerja keras pasti membawa bahagia." Ia menjadi pijakan hidup.

Antitesis muncul ketika realitas menampar keyakinan itu: orang yang bekerja keras pun bisa hancur, kesepian, atau kehilangan makna. Maka akal menggugat: benarkah ini kebenaran?

Dari ketegangan itu, lahirlah sintesis: pemahaman yang lebih matang, bahwa kerja keras penting, tapi bukan satu-satunya ukuran bahagia. Di situ, akal tidak menyangkal yang lama, tapi memeluknya dengan versi yang lebih utuh.

Dalam Logika Therapy, dialektika bukan alat debat, tapi metode penyembuhan: agar manusia tidak berhenti pada opini, tapi terus meninjau ulang apa yang ia yakini, sampai akhirnya logikanya berani jujur, dan jiwanya tenang.


---

0 Komentar